CHILDFREE PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

  • Ahmad Fauzan Fakultas Syari'ah UIN Raden Intan Lampung
Keywords: Childfree, Keturunan, Maqashid al-Syari’ah.

Abstract

Memiliki anak merupakan salah satu tujuan dari pernikahan. Namun seiring berjalannya waktu, memiliki keturunan tidak lagi menjadi tujuan dalam pernikahan. Hal ini dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan kedudukan childfree (keengganan untuk memiliki keturunan) dalam kerangka hukum Islam  dengan menggunakan teori maqashid al-syari'ah dan maslahah. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan metode deskriptif analisis. Childfree by choice pada dasarnya diperbolehkan karena hukum dasar perkawinan juga diperbolehkan. Childfree diperbolehkan dalam kondisi maslahah dharuriyyat. Childfree tidak diperbolehkan dengan alasan yang bertentangan dengan maqashid al-syari'ah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Azis Dahlan, et al. Ensiklopedia Hukum Islam. Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoev, 1984.
Abdul Wahab Khalaf. Masadir Al-Tasyri’, Al-Islami Finala Nasa Fih. Kuwait: Dar Al-Qalam, 1972.
Ali Mutakim,. “Teori Maqâshid Al Syarî’ah Dan Hubungannya Dengan Metode Istinbath Hukum” 19, no. 3 (2017): 547.
Amin Farih. “Reinterpretasi Maṣlaḥah Sebagai Metode Istinbāṭ Hukum Islam: Studi Pemikiran Hukum Islam Abū Isḥāq Ibrāhīm Al-Shāṭib” 25, no. 1 (2015): 43.
Basten, Stuart. “Voluntary Childlessness and Being Childfree,” 2009, 23.
Gillespie, Rosemary. “Childfree And Feminine: Understanding the Gender Identity of Voluntarily Childless Women.” Gender & Society 17, no. 1 (Februari 2003): 122–36. https://doi.org/10.1177/0891243202238982.
Harrington, Rebecca. “Childfree by Choice.” Studies in Gender and Sexuality 20, no. 1 (2 Januari 2019): 22–35. https://doi.org/10.1080/15240657.2019.1559515.
Humas UNS. “Childfree dari Kacamata Psikolog UNS, https://uns.ac.id/id/uns-update/childfree-dari-kacamata-psikolog-uns.html,” 2021. https://uns.ac.id/id/uns-update/childfree-dari-kacamata-psikolog-uns.html.
Iffatin Nur. “Muhammad Ngizzul Muttaqin, Reformulating The Concept Of Maslahah: From A Textual Confinement Towards A Logic Determination” 17, no. 1 (2020): 74.
Maria Bicharova, Irena Lebedeva. “Childfree Communities and Traditional Families,” 2013. https://dialnet.unirioja.es/servlet/articulo?codigo=6367585.
Muksana Pasaribu. “Muksana Pasaribu, Maslahat dan Perkembangannya sebagai Dasar Penetapan Hukum Islam” 1, no. 4 (2014): 354.
Musdah Mulia,. Ensiklopedia Muslimah Reformis (Tangerang Selatan: PT. Bentara Aksara Cahaya, 2020), h. 115. Tangerang Selatan: PT. Bentara Aksara Cahaya, 2020.
Patnani, Miwa, Bagus Takwin, dan Winarini Wilman Mansoer. “The Lived Experience of Involuntary Childless in Indonesia: Phenomenological Analysis.” Journal of Educational, Health and Community Psychology 9, no. 2 (8 Juni 2020). https://doi.org/10.12928/jehcp.v9i2.15797.
Powell, Virginia Elizabeth. Implicit Bias and Voluntarily Childfree Adults. (Abilene Christian University. United States: Abilene Christian University, 2020.
Somers, Marsha D. “A Comparison of Voluntarily Childfree Adults and Parents.” Journal of Marriage and the Family 55, no. 3 (Agustus 1993): 643. https://doi.org/10.2307/353345.
Wahbah az-Zuhaili, Ushul al-Fiqh al-Islami. Beirut: Dar al-Fikr, 1986.

Published
2022-06-06
How to Cite
Ahmad Fauzan. 2022. “CHILDFREE PERSPEKTIF HUKUM ISLAM”. As-Salam: Jurnal Studi Hukum Islam & Pendidikan 11 (1), 1-10. https://doi.org/10.51226/assalam.v11i1.338.