PENDIDIKAN SEKS BAGI REMAJA SEBAGAI TINDAKAN PENCEGAHAN PERILAKU SEKS BEBAS DI MTs MIFTAHUL ULUM KEC. BRAJA SELEBAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
Abstract
ABSTRAK
Masa remaja adalah masa dimana rasa ingin tahu berkembang pesat terhadap segala hal, menyukai hal-hal yang menantang. Kebanyakan tanpa diikuti oleh pertimbangan yang matang. Salah satunya adalah masalah seksual. Adanya rasa penasaran yang tinggi terhadap pengetahuan tentang seks menyebabkan remaja melakukan perilaku seks bebas. Sehingga berdampak pada masa depan dan cita-cita yang sudah direncanakan. Bahkan terkadang harus putus sekolah tanpa menuntaskan kewajibannya dalam menuntut ilmu. Guna mencegah timbulnya perilaku seks bebas tersebut, dilaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pendidikan seks terhadap siswa kelas VIII MTS Miftahul Ulum. Tahapan yang digunakan pada sosialisasi adalah dengan terlebih dahulu melakukan survey sasaran, persiapan, pelaksanaan kegiatan hingga evaluasi kegiatan. Setelah mendapatkan materi pendidikan seks, siswa menjadi antusias karena pengetahuan yang mereka miliki semakin bertambah. Mereka jadi memahami pendidikan seks sebagai sesuatu bekal pengetahuan untuk masa depan, bukan lagi hal tabu seperti yang dirasakan sebelumnya.
Kata Kunci : Remaja, Pendidikan Seks
ABSTRACT
Adolescence is a time where curiosity develops rapidly towards all things, likes challenging things. Mostly without being followed by careful consideration. One of them is sexual problems. The existence of a high curiosity about knowledge about sex causes teenagers to engage in free sex behavior. So that it has an impact on the future and goals that have been planned. Sometimes they even have to drop out of school without completing their obligations in studying. In order to prevent the emergence of free sex behavior, socialization activities regarding sex education were carried out for class VIII MTS Miftahul Ulum students. The stages used in the socialization are to first conduct a target survey, preparation, implementation of activities to evaluation of activities. After getting sex education materials, students become enthusiastic because their knowledge is increasing. They come to understand sex education as a provision of knowledge for the future, no longer a taboo subject as it was felt before.
Keyword : Adolescence, Sex Education
Downloads
References
Djiwandono, dan Wuryani, Pendidikan Seks Keluarga, (Jakarta: PT. Indeks, 2008)
Ikhwaningrum, dan Harsanti, Pendidikan Seks Bagi Mahasiswa Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Seks Bebas, (Jurnal Praksis dan Dedikasi: JPDS, Vol. 3 No. 2, hal. 68, 2020)
Saputro, K.Z., Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja, (Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, Vol. 17 No. 1, hal. 25-32, 2018)
Surtiretna, N., Bimbingan Seks bagi Remaja, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000)
Winoto, Rachmawati, dan Sinaga., Pendidikan Seks dan Kesehatan Reproduksi Remaja Pada Para Siswa/Siswi SMP Negeri Cineam di Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, (JoB Journal of Berdaya, Vol. 1 No. 1, hal 10, 2021)
Wulandari, dkk., Program Sosialisasi Seks Bebas Pada Kalangan Remaja di SMP Nurul Islam Semarang (Jurnal Peduli Masyarakat, Vol. 3 No. 4, hal 437, 2021)
Yadin, Pendidikan Reproduksi (Seks) Pada Remaja: Perspekstif Pendidikan Islam, (Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, Vol. 12 No. 1 Hal. 81, 2016)